Rabu, 12 September 2012

Belajar Fotografi

Tentang Kamera


Kamera adalah alat yang dipakai untuk merekam gambar suatu objek yang kemudian dikatakan foto sebagai hasil akhirnya. Kamera bekerja dengan cara kerja optik, cahaya suatu benda masuk ke badan kamera melalui lensa, memantulkannya di film atau sensor kamera, dengan mengatur banyaknya cahaya yang masuk, mengatur komposisi foto, dan ketajaman gambar, jepret; jadilah foto hasil jepretan anda.


Kamera merupakan andalan fotografer dalam mengambil gambar. layak tidaknya suatu foto dikatakan bagus tergantung dari pengetahuan si fotografer, baik itu teknik memotret atau pengetahuan bagian-bagian kameranya serta cara mengoperasikannya. Banyak sekali merek dan tipe kamera diluar sana, masing-masing dengan fitur dan keunggulannya masing-masing, tapi pada dasarnya teknik pengoperasiannya dan fungsi-fungsi dasarnya adalah sama pada tiap kamera yang berbeda. Sebelum lebih jauh membahas soal fungsi dasar kamera, ada baiknya kita perlu tahu dulu jenis-jenis kamera.


Fungsi kamera

Berbicara tentang jenis kamera tentulah ada berbagai macam jenis kamera, tapi yang paling sering digunakan saat ini adalah kamera digital. Masih ingat dengan kamera film? kamera yang sudah jarang sekali digunakan saat ini, kamera yang serba otomatis dan masih menggunakan film. Tinggal masukkan film, hidupkan, bidik, jepret,dan pasti jadi setelah di cuci cetak. Kamera ini disebut kamera poket karena ukurannya yang kecil dan simpel. Kamera poket sekarang sudah tidak lagi menggunakan film tapi menggunakan sensor digital untuk menangkap objek cahaya. Berbagai fitur telah ditanamkan langsung pada kamera jenis ini, sehingga penggunanya hanya tinggal memilih hendak memotret memakai mode apa dan jepret, hasilnya bisa langsung dilihat di layar LCD kamera. Jika hasilnya jelek, tinggal dihapus dan foto ulang.
Kamera SLR
Bagi yang hobi motret, penggunaan kamera poket digital kurang diminati, karena terlalu “otomatis”. Penguasaan kamera dan kemampuan bereksperimen dengan kamera merupakan suatu daya tarik tersendiri dalam fotografi. Berbagai teknik memotret dapat dilakukan dengan menyesuaikan setingan kamera kita dan hanya dapat dilakukan pada kamera dengan mode manual. Sebelum era digital, kamera yang digunakan adalah kamera SLR (Single Lens Reflex). Fasilitas kamera ini antara lain mempunyai kecepatan rana maksimum, aturan pemakaian ISO (ukuran kecepatan film), alat ukur pencahayaan (exposure meter), tombol bidik otomatis (self timer), dudukan kaki tiga (tripod), dan lensa yang bisa diganti-ganti. Kelemahan kamera jenis ini adalah pada biaya pengoperasiannya. Untuk mendapatkan satu foto kita harus membeli dulu film. Setelah digunakan, film tersebut dicuci, utuk bisa diedit di komputer sebelumnya harus discan, baru kemudian dicetak. Kelebihannya, warna yang dihasilkan dari kamera film ini lebih alami.

Seiring perkembangan jaman, penggunaan kamera SLR akhir-akhir ini mulai ditinggalkan. Mengingat banyaknya biaya yang harus dikeluarkan dan ketidakpraktisannya. Yang menjadi trend sekarang adalah penggunaan kamera DSLR (Digital Single Lens Refleks) dimana berbagai kelebihan dan kemudahan bisa didapatkan seorang fotografer dengan kamera jenis ini. Dengan hasil foto ukuran besar (>10 pixel), pengaturan ISO yang lebih besar, frame per shoot yang banyak, dukungan berbagai aksesori kamera, dan fitur-fitur lainnya membuat kamera ini menjadi idola para fotografer. Kelemahan dari kamera ini hanyalah pada harganya yang “sangat mahal” namun setara dengan fitur dan manfaatnya.
Kamera DSLR
Ingatlah selalu bahwa foto bagus bukan ditentukan oleh kameranya, tapi orang dibalik kamera tersebut.



Tentang Photography

Fotografi, sudah tidak asing lagi kata ini terdengar di telinga kita. Hampir di setiap bidang fotografi ikut ambil bagian, berbeda dengan fotografi jaman dahulu kala yang hanya identik dengan foto ukuran 3 x 4, foto pernikahan, foto jurnalistik, dan foto keluarga para konglomerat. Kini fotografi telah merambah sampai ke setiap sektor aktifitas manusia dengan berbagai kelebihan dan manfaatnya. Iklan, film, dokumentasi, pre-wedding, wedding, dan berbagai jasa pemotretan lainnya yang bisa kita temukan di studio foto yang semakin banyak. Teknik pemotretan saat ini juga semakin berkembang, lihat saja berbagai macam foto unik dan luar biasa dengan menggunakan teknik foto terbaru dan pasti dengan dukungan peralatan foto yang semakin canggih dan beraneka ragam.

Teknik fotografi Light painting

Hobi akan fotografi kini juga semakin mudah dengan adanya berbagai informasi yang bisa kita temukan di buku, majalah, internet, atau dengan bergabung ke komunitas fotografi. Memang ada yang bilang fotografi adalah hobi yang “mahal” dan memang itu kenyataannya. Berapa harga kamera DSLR sekarang? Yang paling murah saja, harus menabung dulu untuk bisa membelinya. Apalagi kamera professional, namanya saja kamera pro, yang beli juga orang pro (jago motret-fotografi komersil). Tapi tetap saja hobi ini punya kelas tersendiri di masyarakat kita. “Kepuasan” adalah kata yang sering kita dengar jika bertanya pada para pehobi motret ini mengapa menyukai fotografi?. Adalah sesuatu yang sulit untuk digambarkan, perasaan bangga, puas, fantastis, ketika seorang fotografer berhasil mendapatkan foto yang luar biasa, foto yang “wah”, inilah inti dari fotografi…-kepuasan merekam momen kehidupan-
Merekam moment

Lalu, apa saja yang dibutuhkan untuk bisa merasakan kepuasan tersebut? Secara garis bersar hal terpenting dan yang pertama kita butuhkan adalah “semangat”. Fotografi adalah suatu proses, untuk bisa mendapatkan foto yang luar biasa tidak dengan hanya memiliki kamera bagus dan peralatan canggih, dengan semangat kita akan berusaha untuk bisa memaanfaatkan moment, mencari lokasi motret yang bagus, dan terus berusaha tanpa putus asa demi sebuah foto luar biasa. “ketekunan” adalah hal wajib yang dimiliki seorang fotografer professional dan bagi yang ingin mendapatkan foto luar biasa. Tim Laman, seorang fotografer dari National Geographic membutuhkan waktu dua bulan dan harus bergelantungan di atas pohon untuk mendapatkan satu foto yang “luar biasa”
Tim Laman- National GeographicRed bird (Paradisaea rubra) - Tim LamanSeorang fotografer selalu dekat dengan kameranya, jeli melihat moment, dan tanggap akan suatu peristiwa. Dengan kamera yang selalu stand-by di samping, dia tidak akan kehilangan momen bagus, dia tidak akan mengeluh lagi “kenapa tadi saya tidak bawa kamera? Padahal ada moment bagus disini” maka “perlatan” adalah modal anda untuk memulai hobi ini. Peralatan tanpa pengetahuan menggunakannya bagaikan mobil tanpa supirnya. Sebagus dan secanggih apapun kameranya, tapi jika tidak bisa mengoperasikannya, tak akan ada satu hasil foto yang “luar biasa” dari kamera tersebut, tak akan ada kepuasan saat memotret, karena apa yang kita bayangkan tidak akan tergambarkan dengan kamera yang kita gunakan, hanya karena tidak tahu bagaimana caranya.
Anda suka memotret? Sudah puaskah anda dengan hasil jepretan dari kamera anda? Pernahkah anda mendapatkan foto yang menurut anda “luar biasa”? seberapa semagatkah anda? Seberapa tekunkah anda? Mari kita belajar fotografi… persiapkan semangat anda, pegang teguh ketekunan anda, dan jepret; rasakan sensasi indahnya fotografi di setiap jepretan kamera anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar